"Kita ini lihat bahwa trennya ke arah positif dan confirm bahwa perekonomian kita tumbuh kurva v, dan kita berharap pertumbuhan ekonomi di kuartal akan masuk jalur positif dan diperkirakan bisa mencapai tujuh persen," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Sabtu, 15 Mei 2021.
Airlangga menyebut penanganan kasus covid-19 yang baik akan memengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pemerintah melakukan random test di beberapa titik menuju Jakarta.
"Yang perlu kita lakukan adalah mencegah agar tidak terjadi lonjakan mobilitas masyarakat terutama pascamudik ini. Pemerintah sudah mengambil langkah-langkah antara lain kewajiban bagi pemerintah untuk melakukan random test di beberapa titik menuju Jakarta," jelasnya.
Di sisi lain, optimisme pemulihan ekonomi bersumber dari beberapa indikator perekonomian Indonesia yang kini sudah berada di jalur positif. PMI tercatat mencapai 54,6 persen, Indeks Keyakinan Konsumen sudah mendekati ke angka ke normal yaitu 90-an.
"Kita juga melihat dari perekonomian kita impor dan ekspor juga sudah kembali, dan belanja pemerintah sudah berada di jalur positif, tumbuh positif," ungkapnya.
Adapun beberapa sektor yang mulai tumbuh positif adalah informasi komunikasi, jasa kesehatan, pertanian, properti dan industri. Kemudian kinerja dari harga komoditas unggulan RI seperti sawit, nikel, copper, dan batu bara juga turut membaik.
"Kita lihat dari cara parsial, ada perbaikan, Sumatra sudah -0,86 persen, Jawa -0,83 persen, Kalimantan -2,23 persen, Sulawesi positif 1,2 persen, bahkan di Maluku dan Papua sudah 8,97 persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id