Ketua Satuan Tugas Pemulihan Dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan anggaran tersebut direalisasikan untuk program perlindungan sosial, bansos UMKM, dan penanganan covid-19.
"Secara total sudah Rp318,5 triliun yang kita salurkan sejak Satgas ini didirikan pada 20 Juli 2020 dari total target Rp695,2 triliun, dan kita berdoa penyaluran di kuartal III ini memberikan kontribusi yang cukup baik," ujar dia dikutip dari Antara, Rabu, 7 Oktober 2020.
Ia menjelaskan total anggaran yang disediakan sebesar Rp695,2 triliun itu dialokasikan untuk enam program. Di antara enam program itu, empat di antaranya merupakan program khusus klaster PEN.
Realisasi di enam program itu, yakni untuk program kesehatan tersalurkan Rp21,9 triliun atau 25 persen dari total pagu anggaran. Kemudian program perlindungan sosial tersalurkan Rp157,03 triliun atau 77,01 persen dari total pagu anggaran.
Berikutnya anggaran program sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda terealisasi Rp26,61 triliun atau 25,08 persen dari total pagu anggaran, untuk insentif usaha Rp28,07 triliun atau 23,27 persen dari total pagu anggaran, untuk UMKM sebesar Rp84,85 triliun atau 68,72 persen dari total pagu anggaran, dan untuk program pembiayaan korporasi belum terealisasi atau nol persen.
"Peningkatan paling tinggi di perlindungan sosial dan UMKM. Kita harapkan di akhir 2020, seluruh dana bisa kita salurkan," ujar Wakil Menteri I BUMN itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News