Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: tangkapan layar YouTube.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: tangkapan layar YouTube.

Serahkan LKPP 2020 ke BPK, Sri Mulyani Bercerita APBN Merespons Pandemi

Eko Nordiansyah • 02 April 2021 14:28
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2020 dan menyampaikannya kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Penyampaian LKPP sebagai bentuk pertanggungjawaban seluruh kegiatan dalam pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2020.
 
Ia mengatakan, APBN 2020 disusun secara cepat, tepat, fleksibel, namun prudent dan akuntabel. Menurutnya, bukanlah hal mudah untuk mewujudkan tantangan ini di tengah dinamika kondisi ekonomi akibat pandemi covid-19 yang berlangsung tahun lalu.
 
"Meski penuh dengan ketidakpastian, data historis yang minim, dan tuntutan kecepatan, Pemerintah bertindak cepat menjalankan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), yang didukung dengan regulasi dan sinergi antar instansi pemerintahan," kata dia dilansir dari laman Instagramnya, Jumat, 2 April 2021.

Selama 2020, Sri Mulyani menambahkan, pemerintah menyusun kebijakan keuangan negara dan stabilitas sektor keuangan berdasarkan data dan proyeksi atau antisipasi atas kemungkinan kejadian yang harus dihadapi di masa depan. Namun pemerintah tetap mengedepankan aspek transparansi.
 
"Agar dapat menjaga transparansi pengambilan keputusan, pemerintah selalu melibatkan instansi pengawasan dan penegak hukum dalam proses pembuatan kebijakan publik. Ini dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman terhadap konteks kejadian extraordinary," ungkapnya.
 
Dalam LKPP yang telah disusun ini berisi pelaksanaan APBN TA 2020 termasuk pelaksanaan Program PC-PEN dalam TA 2020. Secara terinci LKPP 2020 melaporkan penggunaan anggaran pelaksanaan kebijakan keuangan negara, langkah-langkah penanganan pandemi, serta pemulihan ekonomi nasional.
 
"Atas nama pemerintah, saya sampaikan apresiasi kepada BPK atas pemberian Opini WTP atas LKPP empat kali secara berturut-turut atau sejak LKPP 2016. Saya berharap adanya kerja sama dan partisipasi seluruh instansi Pemerintah serta dukungan penuh BPK, sehingga Opini WTP dapat tetap dipertahankan," ujar dia.
 
"Seluruh pandangan, opini, arahan, maupun temuan yang disampaikan oleh BPK merupakan masukan yang sangat berarti bagi pemerintah agar dapat tetap menjaga kualitas pelaporan keuangan negara," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan