Ilustrasi konsumsi rumah tangga - - Foto: MI/ Angga Yuniar
Ilustrasi konsumsi rumah tangga - - Foto: MI/ Angga Yuniar

Ekonomi Terkontraksi Imbas Anjloknya Konsumsi Rumah Tangga

Eko Nordiansyah • 05 Agustus 2020 13:53
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut konsumsi rumah tangga menjadi sumber kontraksi tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020. Konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan negatif 2,96 persen atau setara 5,51 persen secara year on year (yoy).
 
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan hampir seluruh komponen konsumsi rumah tangga mengalami kontraksi di kuartal II ini. Hanya komponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga yang tumbuh 2,36 persen serta kesehatan dan pendidikan tumbuh 2,02 persen.
 
"Kontraksi yang terdalam terjadi pada komponen restoran dan hotel yang kontraksi 16,53 persen diikuti oleh transportasi dan komunikasi yang tumbuh negatif 15,33 persen," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2020.

Sumber pertumbuhan ekonomi lainnya yang juga mencatatkan pertumbuhan negatif antara lain investasi minus 8,61 persen, ekspor minus 11,66 persen, konsumsi pemerintah minus 6,9 persen, konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) minus 7,76 persen, dan impor minus 16,96 persen.

 
"Untuk konsumsi LNPRT, karena perlu diingat pada kuartal II-2019 lalu ada Pilpres serentak, sehingga pada waktu itu (pertumbuhannya) tinggi. Dan sekarang Pilkada bergeser ke akhir tahun itu menyebabkan konsumsi LNPRT tumbuh negatif," ungkapnya.
 
BPS sebelumnya mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 tumbuh negatif 5,32 persen secara year on year (yoy). Kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II sebagai dampak dari tekanan pandemi covid-19.
 
"Karena adanya dampak pandemi covid yang luar biasa buruknya maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II ini mengalami kontraksi 5,32 persen," kata Suhariyanto.
 
Dibandingkan kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tumbuh negatif 4,19 persen. Sementara secara kumulatif untuk semester I 2020, ekonomi Indonesia tumbuh minus 1,26 persen dibandingkan dengan semester I tahun lalu.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan