Illustrasi. MI/MOHAMAD IRFAN.
Illustrasi. MI/MOHAMAD IRFAN.

Asumsi Makro Sektor Energi Siap Dibawa ke Banggar

Annisa ayu artanti • 06 September 2016 20:25
medcom.id, Jakarta: Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyepakati tiga asumsi dasar makro sektor energi.
 
Ketua Komisi VII, Gus Irawan Pasaribu mengungkapkan setelah melewati perbedaan pendapat terkait dengan tiga asumsi makro yaitu harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP), lifting minyak, dan lifting gas, akhirnya telah disepakati tiga asumsi makro yang kemudian akan dibawa ke Badan Anggaran (Banggar).
 
Untuk asumsi ICP sebagian besar sepakat dengan ICP berada di posisi USD45 per barel. Dari 10 fraksi yang ada dalam Komisi VII, enam fraksi sepakat diangka USD45 per barel. Tiga fraksi diangka USD50 per barel, dan satu fraksi mengusulkan diangka USD55 per barel.

"Oleh karena itu, kita ingin menyetujui angka ICP diangka USD45 per barel. Apakah semua setuju," kata Gus Irawan dalam rapat di Komplek Parlementer, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
 
"Setujuuu..," jawab peserta rapat.
 
Kemudian, untuk asumsi lifting minyak ditetapkan sebesar 815 ribu barel oil per day (BOPD). Hal tersebut melihat kesanggupan ExxonMobil untuk memproduksi lapangan bayu urip sampai 200 ribu barel per hari. Dari 10 fraksi, mayoritas mengusulkan lifting minyak sebesar 815 ribu BOPD.
 
"Kemudian lifting minyak bumi karena diantara pilhan-pilihan tadi. Diangka yang lebih tinggi dan lebih banyak fraksi juga yang mengusulkan angka di 815 ribu barel per hari. Setuju?" tanya Gus Irawan.
 
"Setujuuu..," jawab peserta rapat lagi.
 
Lalu, asumsi lifting gas disepakati asumsinya sama dengan yang diusulkan pemerintah yakni 1.150 ribu barel oil ekuivalen per day (BOEPD). 
 
"Kemudian lifting gas bumi kita hampir semua sepakat diangka yang diusulkan pemerintah di 1.150 juta boepd. Setuju?," kata Gus Irawan.
 
"Setujuuu...," lagi-lagi peserta rapat menjawab dengan riuh.
 
Menanggapi kesepakatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan akan mengupayakan untuk mencapai lifting minyak. Meskipun diakuinya tidak mudah mencapainya.
 
"Sekadar sharing saja, memang harga minyak saya kira sudah oke enggak ada masalah. Lifting migas kita upayakan meskipun tidak mudah juga mencapai hal ini. Tapi sudah diputuskan," tutup Luhut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan