"Butuh Rp265 triliunan, itu pun hanya per tiga bulan," ujar Andi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/8/2014). Lantas dari mana dana tersebut diperoleh? Andi menjawab melalui APBN 2015 yang rancangannya baru akan dibahas di Badan Anggaran DPR pekan depan.
"Makanya kita tergantung fraksi-fraksi partai pengusung memperjuangkan itu supaya pasti disetujui. Misalnya Kartu Indonesia Pintar kan sudah ada dasarnya di pemerintah, dasarnya BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Kartu Indonesia Sehat juga dasarnya ada di pemerintah, yakni BPJS (Badan Pengelola Jaminan Sosial). Tinggal ditambahin berapa agar janji Pak Jokowi terealisasi," tutur Andi.
Nah, salah satu langkah Jokowi untuk menambah ruang fiskal pada APBN 2015 adalah dengan mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Namun permintaan tersebut ditolak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Maka dari itu, Jokowi akan tetap mengusahakannya melalui pembahasan di parlemen.
Adapun di antara program Nawa Cita Jokowi-JK yang akan dikebut pada tiga bulan pertama yakni Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dana desa, infrastruktur pertanian, dan infrastruktur maritim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id