Menteri Keuangan Chatib Basri/MI/Ramdani.
Menteri Keuangan Chatib Basri/MI/Ramdani.

Menkeu dan BI Sepakat Tahun 2008 Ekonomi Indonesia Krisis

Suci Sedya Utami • 17 Juli 2014 19:49
medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyesalkan keputuskan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta yang menyatakan bahwa pada tahun 2008 tidak terjadi krisis saat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) memutuskan untuk memberikan bailout kepada Bank Century karena dinyatakan sebagai bank gagal berdampak sistemik.
 
"Tahun 2008 itu krisis," tegas Chatib ditemui usai rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) di kantornya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
 
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengamini. Mirza mengatakan, pihaknya bersama KSSK menyatakan benar tahun 2008 perekonomian Indonesia krisis.

"Memang krisis itu berasal dari Amerika, dan memang apakah krisisnya sudah sebesar 1998? Memang tidak sebesar itu," kata Mirza.
 
Mirza mengatakan adalah tugas BI beserta Kementerian Keuangan untuk mencegah agar krisis tidak menjadi besar. "Masa kita mau supaya benar-benar jadi seperti 1998? Kan itu namanya tidak bertanggung jawab," kata Mirza.
 
Mirza menambahkan, pada 2008, tepatnya di kuartal IV, di Amerika Serikat sedang terjadi pem-bailout-an banyak bank besar. Bahkan, kata Mirza, Bank Sentral AS harus menurunkan suku bunganya dari level 5 persen menjadi 0,25 persen.
 
"Itu menunjukan bahwa ada krisis besar di AS, dan sebagai negara besar di dunia kalau dia krisis berpengaruh ke seluruh dunia. Paling gampang lihat saja kurs rupiah di akhir tahun 2008. Itu kan kurs rupiah dari Rp 9000 ke Rp 13000 per dollar AS," jelas Mirza.
 
Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Tipikor yang mengadili terdakwa kasus Bank Century, Budi Mulya, berkesimpulan tahun 2008 tidak ada krisis yang mengancam ekonomi Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan