"Selama pandemi kemarin realisasi pendapatan pajak kendaraan itu turun hingga Rp2,1 triliun dari target," kata Kepala Bapenda Banten Opar Sohari, Rabu, 23 Juni 2021.
Ia mengatakan kendala penurunan realisasi pajak kendaraan tersebut disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang selama pandemi juga menurun. Namun demikian, ia berharap realisasi pendapatan pajak kendaraan bermotor 2021 kembali sesuai target yakni sebesar Rp6,7 triliun selama 2021.
"Realisasi sampai hari ini sebesar 44,27 persen atau sudah masuk Rp2,9 triliun," tambahnya.
Di antara lima jenis pajak yang menjadi andalan pendapatan di Banten, yakni pemasukan dari pajak kendaraan bermotor target 2021 sebesar Rp3 triliun, pajak BBNKB Rp2,2 triliun, pajak air permukaan Rp36 miliar, pajak bahan bakar kendaraan bermotor sekitar Rp750 miliar.
Opar mengatakan pihaknya sudah kembali melakukan penandatanganan kerja sama antara tim pembina samsat Provinsi Banten dengan bank Banten dalam upaya pembayaraan pajak kendaraan bermotor, yang sebelumnya ditangani oleh Bank BJB.
Kemudian kembali mengaktifkan kerja sama e-commerce untuk memudahkan pembayaran pajak yang sebelumnya sempat ditutup berkaitan dengan pemindahan Rekening Kas umum Daerah (RKUD) dari bank BJB ke Bank Banten.
"Kita juga akan kembali buka kerjasama e-commerce seperti tokopedia, bukalapak, indomaret dan Alfamart. mudah-mudahan minggu depan sudah aktif lagi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News