Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan secara kumulatif, neraca pembayaran Januari-September 2019 masih mencatatkan surplus USD 396 juta. Hal ini ditopang oleh membaiknya defisit neraca transaksi berjalan serta surplus transaksi modal dan finansial.
"Rilis NPI bisa dilihat kinerja neraca pembayaran Indonesia sendiri dari kuartal II defisit USD2 miliar menjadi USD46 juta di kuartal III," katanya di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Dody menjelaskan defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III-2019 tercatat sebesar USD7,7 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya sebesar USD8,2 miliar. Perbaikan angka CAD seiring dengan membaiknya neraca perdagangan yang ditopang oleh penurunan defisit perdagangan migas berkat berjalannya program mandatori B20.
Perbaikan defisit neraca transaksi berjalan juga didukung oleh penurunan defisit neraca pendapatan primer akibat lebih rendahnya repatriasi dividen dan pembayaran utang luar negeri.
"Surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan III sebesar USD7,6 miliar itu bisa menutup defisit current account sendiri yang turun dari USD8,2 miliar di bulan lalu turun ke USD7,7 miliar di kuartal ini," ungkap dia.
Lebih lanjut, perbaikan defisit neraca pembayaran dan neraca transaksi berjalan menunjukkan ketahanan eksternal ekonomi Indonesia yang tetap terjaga di tengah kondisi perlambatan ekonomi global.
"Surplus transaksi modal dan finansial meningkat, mencerminkan masih tingginya keyakinan investor terhadap prospek perekonomian domestik," tambahnya.
Dody pun memperkirakan kinerja NPI ke depan terus membaik sehingga dapat menopang ketahanan sektor eksternal. Prospek NPI tersebut didukung oleh defisit transaksi berjalan 2019 dan 2020 yang diproyeksi tetap terkendali dalam kisaran 2,5-3 persen PDB.
"Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk berupaya mendorong peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA)," pungkas Dody.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News