"Apakah dari anggaran PCPEN (Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) atau tidak, sebetulnya kalau kita bicara secara logis tidak cocok-cocok amat kalau dikategorikan belanja PCPEN, tapi yang penting dari manapun, atau kita tagging apapun namanya, ini pasti ada dari APBN," katanya, dikutip dari Antara, Jumat, 24 Juni 2022.
Saat ini Isa sedang menghitung nilai yang akan disalurkan untuk menangani PMK bersama dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan Kementerian Pertanian (Kementan).
Sebelumnya pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyetujui pengadaan 29 juta dosis vaksin PMK bagi hewan ternak pada 2022 ini dengan menggunakan dana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Obat-obatan, tenaga penyuntik vaksin, dan mekanisme pengawasan pergerakan hewan ternak juga akan disiapkan oleh pemerintah, beserta penganggarannya. Adapun Isa menjelaskan bahwa keberlanjutan anggaran PCPEN pada 2023 akan bergantung pada pengendalian covid-19.
"Kalau covid-19 semakin terkendali, kita tidak cocok mengalokasikan atau membuat anggaran khusus PCPEN lagi. Tapi bukan berarti kita tidak siap menganggarkan covid-19,” ucapnya.
Apabila covid-19 kembali mengalami peningkatan atau terjadi penyebaran pandemi virus lain pada 2023, Isa memastikan pemerintah akan menyiapkan anggaran penanganannya. “Mungkin namanya bukan secara khusus PCPEN, tapi kita tetap akan siapkan untuk hadapi covid-19,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News