"Perekonomian global dipastikan akan terganggu. Supply chain akan terganggu, pertumbuhan ekonomi global terkontraksi. Kondisinya akan lebih buruk," kata dia kepada Medcom.id, Kamis, 24 Februari 2022.
Tak hanya perekonomian global saja yang terganggu, namun pemulihan ekonomi juga akan turut mengalami masalah. Piter memperkirakan konflik di skala global akan menyebabkan gangguan perdagangan dunia yang berimbas pada kinerja ekspor impor nasional hingga terganggunya konsumsi dan investasi.
"Demikian juga dengan Indonesia. Pemulihan ekonomi Indonesia akan terganggu. Ekspor maupun impor akan terganggu yang kemudian berujung ke melandainya konsumsi dan investasi," ungkapnya.
Untuk itu, Pemerintah diharapkan bisa ikut dalam diplomasi global meredakan ketegangan khususnya mencegah perang yang melibatkan banyak negara. Sementara ketika kondisi global terganggu masalah geopolitik, pemerintah harus mengoptimalkan pasar domestik untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan dimulainya operasi militer khusus di Ukraina. Ia berjanji akan berusaha untuk demiliterisasi tapi tidak menduduki negara itu. Putin mengatakan operasi tersebut bertujuan guna demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Hal ini mengacu pada pernyataan Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bahwa militer Ukraina mengancam Rusia dan dijalankan oleh neo-Nazi. Putin mengaku langsung bertindak usai menerima permohonan bantuan dari para pemimpin wilayah separatis Ukraina yang didukung Rusia.
"Saya telah mengambil keputusan untuk melakukan operasi militer khusus," pungkas Putin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id