Kendati demikian, BI dianggap masih berpeluang untuk kembali menurunkan BI rate. Hanya saja, syarat yang harus dicapai adalah dengan menjaga angka inflasi di level yang tetap terjaga.
"BI masih punya peluang BI rate turun di dua pertemuan lagi. Mungkin ada di level enam sampai 6,5 persen. Asalkan inflasi tetap terjaga," kata Chief Economist BNI Ryan Kiryanto, di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).
Dirinya menambahkan, penurunan BI rate akan secara otomatis berdampak pada penurunan suku bunga di bank. Meskipun, untuk mencapai suku bunga pinjaman yang lebih rendah perlu rentang waktu antara satu hingga dua bulan setelah penurunan BI rate.
Selain itu, lanjut Ryan, bank harus mencari pendapatan lain karena pembatasan interest income. Hal ini bisa dilakukan dengan menambah volume kredit serta memperluas fee based income.
"Pendapatan non bunga atau fee based income harus digali. Caranya dengan bank lebih relatif menggali service apa yang dibutuhkan masyarakat seperti payroll, money transfer dan safe deposit. Selain itu, bank tetap melakukan langkah efisiensi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id