Sekretaris Menko Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo sebelumnya sempat mengatakan jika setidaknya akan ada dua sampai tiga poin yang menjadi fokus pemerintah di paket jilid VII ini, salah satunya yakni terkait insentif pajak untuk industri yang banyak menyerap tenaga kerja.
Sementara Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, paket ekonomi jilid VII ini akan berisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Adapun penundaan pengumuman paket ini karena masih ada beberapa poin yang perlu dimatangkan.
"Pemerintah akan mengumumkan paket kebijakan VII sore nanti, diperkirakan pasar akan merespons netral," papar analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, dalam analisanya, Jumat (4/12/2015).
Presiden Jokowi sebelumnya menunda pengumuman paket ketujuh karena masih ada beberapa poin dari paket tersebut yang perlu dimatangkan sebelum dilempar ke publik. "Rencananya hari ini, tapi presiden bilang ada beberapa poin yang perlu dimatangkan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Senin 2 November.
Darmin Nasution mengisyaratkan bahwa pemerintah akan mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VII pada Jumat, 4 Desember 2015. "Kayaknya deregulasi besok (hari ini) diumumkan," singkat Darmin, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2015).
Seperti diketahui, pemerintah telah menggelontorkan lima paket kebijakan ekonomi demi mendorong perbaikan ekonomi Indonesia. Pada paket kebijakan ekonomi jilid VI yang mengatur bidang pengolahan sumber daya di sekitar kawasan ekonomi khusus (KEK), pemanfaatan sumber daya air, serta obat dan makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News