"Defisit anggaran hingga 31 Agustus mencapai Rp186,7 triliun," kata Bambang di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 17 September 2015.
Bambang menjabarkan, defisit terjadi karena pendapatan negara yang tercapai baru terkumpul Rp867,5 triliun atau 49,2 persen dari yang ditargetkan sepanjang tahun Rp1.761,6 triliun.
Sementara belanja negara yang sudah diserap per 31 Agustus 2015 yakni mencapai Rp1.054,2 triliun atau 53,1 persen dari pagu indikatif belanja sebesar Rp1.984,1 triliun.
Adapun untuk menutup defisit tersebut, kata Bambang, yakni melalui pembiayaan atau penerbitan utang sebesar Rp246,8 triliun atau sudah 112,8 persen dari pagu pembiayaan Rp242,5 triliun. Terdiri dari pembiayaan dalam negeri sebesar Rp273,6 triliun dan pembiayaan luar negeri (netto) sebesar minus Rp26,8 triliun.
"Sehingga kita masih memiliki kelebihan pembiayaan anggaran sebesar Rp60,1 triliun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id