"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi oleh berbagai lembaga dunia pada level 5,1 persen sampai 5,4 persen pada tahun ini," ungkapnya dalam Konferensi Pers APBN KITA secara virtual, dikutip Selasa, 27 September 2022.
Lebih lanjut, Sri Mulyani merinci, Asian Development Bank (ADB) yang semula memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen pada tahun ini melakukan revisi terhadap prakiraannya menjadi 5,4 persen.
"Ini tentu karena kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2022 cukup tinggi dan saat ini, di kuartal III-2022 juga menunjukkan aktivitas yang masih sangat cukup kuat," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Mantap! APBN Surplus Rp107,4 Triliun per Agustus |
Secara keseluruhan, pada tahun ini IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen, Bank Dunia 5,1 persen, ADB 5,4 persen, dan Bloomberg Consensus Forecast 5,2 persen.
"Untuk tahun depan, masih relatif stabil. IMF prediksi di 5,2 persen, Bank Dunia di 5,3 persen, ADB 5,0 persen, dan Bloomberg di 5,0 persen. Ini menggambarkan confidence dan kinerja perekonomian Indonesia dianggap cukup resilience terhadap kemungkinan terjadinya pelemahan ekonomi global. Ini tentu sesuatu yang positif namun perlu kita jaga," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News