Melihat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi antara AS dan Indonesia yang telah terjalin dengan baik, membuat Pemerintah AS menjejakkan langkah investasi di sektor maritim yang dinilai menjadi peluang besar untuk mereka.
"Banyak peluang kami (AS) untuk investasi di sini, melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang baik, dalam hal perdagangan. Untuk itu kami bisa bekerja sama dalam hal kemaritiman," kata Principal Deputy Assistant Secretary bidang Ekonomi dan Perdagangan AS, Kurt W Tong, ketika ditemui wartawan, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Menurut Tong, ide Jokowi dalam menggenjot potensi sektor kemaritiman sangat jenius. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah untuk bisa diolah.
Selain itu, lanjut dia, kemaritiman Indonesia diperkaya dengan banyaknya pulau dan SDA yang menarik untuk lebih dikembangkan, sehingga infrastrukturnya lebih diperkuat agar sektor kemaritiman Tanah Air lebih maju.
Selain sektor maritim yang ingin dijajaki oleh AS, ungkap dia, AS melihat sektor infrastruktur, energi, transportasi publik, pengembangan bandar udara (bandara), dan manufaktur turut potensi tinggi untuk dilakoni.
"Banyak potensi juga di infrastruktur, transportasi, transportasi publik, energi, bandara, dan manufaktur. Sektor itu yang bisa kita jajaki untuk dikembangkan, selain sektor maritim tadi yang begitu bagus di negeri ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News