"Saya juga dalam berbagai diskusi dengan investor dari mancanegara, menyimpulkan bahwa pilkada DKI tidak mempunyai dampak yang signifikan pada iklim investasi dan sentimen investor," kata Kepala BKPM Thomas Lembong di kantornya, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 26 April 2017.
Lebih lanjut, Tom menolak anggapan beberapa media internasional yang menyebut bahwa hasil Pilkada pekan lalu merupakan kemenangan muslim garis keras. Menurut dia interpretasi tersebut sangat berlebihan karena tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian nasional.
"Bahwa hasil pilkada DKI minggu lalu merupakan suatu kemenangan muslim garis keras, memang tentu kelompok-kelompok garis keras tertentu memainkan peranan yang tidak kecil, tapi untuk mengatakan bahwa ini suatu kemenangan bagi kelompok garis keras, menurut saya itu terlalu berlebihan," jelas dia.
Dirinya menambahkan, kekhawatiran yang tak mendasar ini seharusnya tidak menjadi alasan bagi investor untuk tidak berinvestasi di Indonesia khususnya Jakarta. Apalagi saat ini ekonomi Indonesia sedang dalam tren positif didorong oleh adanya reformasi baik dari pemerintah maupun otoritas terkait.
"Reformasi perekonomian, pembangunan infrastruktur, serta deregulasi. Itulah yang menentukan iklim investasi dan sentimen investor. Jadi saya ingin tekankan jangan berlebihan menyikapi perkembangan-perkembangan politik seputar pilkada DKI," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id