Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud. Foto: dok BPS.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud. Foto: dok BPS.

Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5% 7 Triwulan Berturut-turut

Husen Miftahudin • 07 Agustus 2023 13:41
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia pada triwulan II-2023 tumbuh 5,17 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka tersebut konsisten melanjutkan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen selama tujuh triwulan berturut-turut.
 
"Pertumbuhan ekonomi secara tahunan konsisten di atas lima persen selama tujuh triwulan berturut-turut. Ini menandakan ekonomi kita tetap stabil," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers, Senin, 7 Agustus 2023.
 
Jika secara kuartalan atau quarter to quarter (q-to-q), ekonomi Indonesia pada triwulan II-2023 ini tumbuh sebesar 3,86 persen. Pada triwulan sebelumnya, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen.

Secara kumulatif, ekonomi Indonesia pada semester I-2023 tumbuh sebesar 5,11 persen (c-to-c). Adapun pada semester I-2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,23 persen.
 

Seluruh lapangan usaha tumbuh positif


Edy menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada paruh pertama tahun ini terlihat dari pergerakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.226,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.075,7 triliun.
 
BPS mencatat, seluruh lapangan usaha pembentuk PDB mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor transportasi dan pergudangan, yakni 15,28 persen (yoy) dan berkontribusi terhadap PDB 5,87 persen.
 
Selain itu, pertumbuhan tinggi juga terjadi di sektor jasa lainnya yang mencapai 11,89 persen (yoy) dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 1,94 persen.
 
Sedangkan pertumbuhan tertinggi ketiga terjadi di sektor lapangan usaha akomodasi, makanan dan minuman, yakni 9,89 persen (yoy) dan berkontribusi terhadap PDB 2,48 persen.
 
Sumber pertumbuhan PDB tertinggi sendiri berasal dari sektor industri manufaktur. Sektor tersebut menyumbang 0,98 persen dari angka pertumbuhan triwulan II-2023.
 
Baca juga: Manufaktur RI Konsisten Meningkat Diiringi Inflasi yang Menurun

Pengeluaran didominasi konsumsi rumah tangga


Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi pemerintah, yakni 10,62 persen (yoy) dan memberikan distribusi terhadap PDB hingga 7,51 persen.
 
Namun kontributor utama sisi pengeluaran masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga. BPS mencatat pertumbuhannya mencapai 5,23 persen (yoy) dan distribusinya terhadap PDB sebesar 53,31 persen.
 
"Transportasi dan komunikasi serta pakaian dan alas kaki, jasa perawatan, akomodasi merupakan kelompok di konsumsi rumah tangga yang tumbuh cukup tinggi di triwulan II-2023," jelas Edy.
 
Hal tersebut sejalan dengan tren daya beli masyarakat yang meningkat. Diindikasi oleh angka inflasi yang relatif terkendali di angka 0,56 persen secara triwulanan. Ini juga ditopang oleh adanya pemberian tunjangan hari raya dan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan