Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - - Foto: dok MI
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - - Foto: dok MI

Mulai Bangkit, Indonesia Sudah Lewati Titik Terendah

Annisa ayu artanti • 05 November 2020 17:32
Jakarta: Indonesia disebut sudah melewati titik terendah imbas tekanan pandemi covid-19. Hal itu tercermin dari pemulihan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020.
 
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai pulih jika mengacu pada pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS).
 
"Kita bisa melihat pengumuman BPS tadi pagi, perekonomian kita trennya sudah positif, artinya kita sudah melewati rock bottom di kuartal II -5,32 dan kuartal III sudah mencapai tren positif di -3,49," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Kamis, 6 November 2020.

Tak hanya di Indonesia, pemulihan perekonomian juga mulai terjadi hampir di semua negara. Meskipun sebagian besar masih berada di posisi minus, tren perekonomian global sudah positif.
 
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat berada di posisi -2,9 persen pada kuartal III-2020, Tiongkok berada pada posisi 4,9 persen, dan kawasan Eropa berada pada posisi -4,3 persen.

 
Lalu pertumbuhan ekonomi Korea Selatan berada di posisi -1,3 persen, Hong Kong berada di posisi -3,4 persen, Singapura berada di posisi -7 persen, dan Meksiko berada di posisi -8,6 persen.
 
"Kalau kita dibandingkan dengan beberapa negara, itu hampir semua negara trennya positif. Artinya dunia sudah mulai recover," terang dia.
 
Perbaikan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 ini, lanjutnya, didorong oleh perbaikan yang terjadi di sisi demand. Dengan kata lain, konsumsi rumah tangga sebagai kontributor utama mengalami perbaikan di kuartal III-2020 dengan pertumbuhan sebesar -4,04 persen secara tahunan atau 4,7 persen per kuartalan.
 
Selain itu, perbaikan juga terjadi dari sisi suplai, dimana industri pengolahan dan sektor pertanian mengalami perbaikan di kuartal III-2020 dengan pertumbuhan masing-masing 5,25 persen dan 1,01 persen (qoq).
 
"Kalau kita indeks lain yaitu PMI sudah meningkat, penjualan kendaraan bermotor sudah lebih baik, kemudian ritel juga meningkat demikian pula Indeks Keyakinan Konsumen, bahan baku, dan penolong juga naik menunjukan aktivitas industri sudah mulai," tuturnya.

 
Ia menambahkan perbaikan ekonomi juga didukung oleh kebijakan dan intervensi dari pemerintah dalam bentuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Dengan tren positif tersebut, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal lV-2020 akan berada di kisaran -1,6 persen dan 0,6 persen.
 
"Pemerintah melakukan berbagai kegiatan dan termasuk mendorong stimulan dari program ekonomi, stimulan sejak Juli sampai November terjadi peningkatan dari total anggaran Rp695 triliun per November ytd sudah di disburse sebesar Rp366,86 triliun," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan