Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI

Neraca Perdagangan RI Surplus dengan AS tapi Defisit ke Tiongkok

Eko Nordiansyah • 15 Februari 2022 14:24
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2022 mengalami surplus dengan sejumlah negara. Surplus terbesar terjadi dengan Amerika Serikat, yang diikuti oleh Filipina dan India di urutan selanjutnya.
 
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, AS menjadi negara penyumbang surplus terbesar Indonesia. Pada Januari 2022, ekspor ke AS sebesar USD2,56 miliar dengan impor USD603,6 juta sehingga surplus USD1,96 miliar.
 
"Utamanya untuk komoditas pakaian dan aksesorisnya atau rajutan HS61 dan pakaian dan aksesorisnya atau bukan rajutan untuk HS62," kata dia, dalam video conference, Selasa, 15 Februari 2022.

Ia menambahkan, surplus dengan Filipina sebesar USD537,8 juta ditopang ekspor USD638,6 juta dan impor USD100,8 juta. Komoditas terbesar penyumbang surplus yaitu kendaraan dan bagiannya HS87, serta bahan bakar mineral HS27.
 
Kemudian dengan India, surplus tercatat mencapai USD428,8 juta disebabkan oleh ekspor USD1,03 miliar sedangkan impor USD608,3 juta. Komoditas penyumbang surplus adalah lemak dan minyak hewan atau nabati HS15 dan biji logam terak dan abu HS26.

Neraca perdagangan Indonesia defisit

Meski demikian, neraca perdagangan Indonesia juga mengalami defisit. Pada Januari 2022, defisit terbesar terjadi dengan Tiongkok sebesar USD2,23 miliar karena ekspor USD3,51 miliar sedangkan impornya mencapai USD5,84 miliar.
 
"Kalau ke Tiongkok ini komoditasnya adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya atau HS84, dan mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya atau HS85," ungkapnya.
 
Defisit juga terjadi dengan Thailand sebesar USD430,2 juta dikarenakan ekspor USD504,3 juta dan impor USD934,5 juta. Untuk komoditasnya adalah platik dan barang dari plastik, serta gula dan kembang gula HS17.
 
Terakhir, Indonesia juga mengalami defisit dengan Australia sebesar USD233,6 juta, karena ekspor USD262,5 juta dan impor USD496,1 juta. Komoditas penyebab defisit yaitu serealia atau HS10 dan bahan bakar mineral atau HS27.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan