Menteri Keuangan Sri Mulyani. (FOTO: MI/Ramdani)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (FOTO: MI/Ramdani)

2020, Defisit APBN Ditargetkan 1,52%

Eko Nordiansyah • 30 April 2019 19:35
Jakarta: Pemerintah menargetkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 mencapai 1,52 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Target ini lebih kecil daripada target defisit APBN 2019 sebesar 1,84 persen dari PDB.
 
"Defisit APBN 1,52 persen dari PDB di tahun depan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rakorbangpus 2019 di Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2019.
 
Dirinya menambahkan defisit APBN dikendalikan pada batas aman. Meski begitu, pemerintah belum menetapkan anggaran pendapatan dan belanja tahun depan. Namun belanja seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp853,9 triliun.

"Mobilisasi pendapatan melalui penerimaan perpajakan yang didorong meningkat dan reformasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dengan keseimbangan primer yang didorong agar positif di level 0,23 persen dari PDB," jelas dia.
 
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,3 sampai 5,5 persen di 2020. Inflasi mencapai tiga plus minus satu persen, nilai tukar rupiah Rp14.000-Rp15.000 per USD, serta ICP USD60 hingga USD70 per barel.
 
Sri Mulyani melanjutkan APBN 2020 akan difokuskan untuk meningkatkan investasi dan peningkatan kualitas SDM. Oleh karena itu, dirinya berharap semua K/L bisa meningkatkan produktivitas belanjanya untuk mendukung tujuan pemerintah.
 
"Belanja negara saya harapkan makin baik dan berkualitas. Belanja negara kita arahkan untuk peningkatan kualitas SDM. Tapi memang SDM itu enggak bisa kelihatan langsung dampaknya seperti membangun infrastruktur," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan