Dilansir dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rabu, 19 Agustus 2020, total penawaran yang masuk untuk kelima seri surat utang ini adalah sebesar Rp49,37 triliun.
Untuk seri SPNS05022021, jumlah nominal yang dimenangkan sekitar Rp1 triliun dari jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp6,26 triliun. Dengan tingkat imbalan yaitu diskonto, seri ini akan jatuh tempo pada 5 Februari 2021.
Kemudian seri PBS027, jumlah yang dimenangkan Rp1,1 triliun terdiri dari nominal kompetitif Rp770 miliar dan nominal non-kompetitif Rp330 miliar. Imbalan yang diberikan pada seri ini sebesar 6,5 persen dengan jatuh tempo pada 15 Mei 2023.
Pada seri PBS026, jumlah yang dimenangkan Rp1 triliun terdiri dari nominal kompetitif Rp700 miliar dan nominal non-kompetitif Rp300 miliar. Imbalan yang diberi sebesar 6,625 persen dengan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024.
Selanjutnya untuk seri PBS025, jumlah yang dimenangkan Rp2 triliun terdiri dari nominal kompetitif Rp1,4 triliun dan nominal non-kompetitif Rp600 miliar. Seri ini memiliki tingkat imbalan sebesar 8,375 persen dan akan jatuh tempo pada 15 Mei 2033.
Terakhir, seri PBS028 mendapat jumlah nominal yang dimenangkan terbesar mencapai Rp4,4 triliun terdiri dari nominal kompetitif Rp3,08 triliun dan nominal non-kompetitif Rp1,32 triliun. Tingkat imbalan yang diberikan adalah 7,75 persen dengan tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2046.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News