“Ini kesempatan pemerintah memformat ulang kebijakan ekonomi jangka panjangnya. Saat ini semua negara sedang mengalami krisis ekonomi. IMF menamai krisis saat ini sebagai great lockdown, belum pernah dilihat di dunia sebelumnya,” ungkap ekonom senior dan pendiri Core Indonesia Hendri Saparini dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Agustus 2020.
Menurut Hendri, tekanan ekonomi akibat pandemi menjadi momentum yang tepat dalam perbaikan dan penyiapan RPJP 25 tahun atau periode 2020-2045. Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 terkontraksi 5,32 persen.
“RPJP Indonesia Emas 2045 ini dirancang untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi atau keluar dari level mediocre, yang berkualitas, inklusif sehingga memberikan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan bagi semua masyarakat dan yang berkelanjutan," paparnya.
Karena itu, diperlukan pendekatan baru dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkualitas. Misalnya memanfaatkan secara penuh sumber daya alam, manusia, faktor budaya hingga penetrasi internet yang tinggi.
“Namun dibutuhkan strategi dengan pendekatan baru agar ekonomi tumbuh tinggi di berbagai wilayah yang diikuti peningkatan pendapatan masyarakat secara luas,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News