Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

BI: Penawaran Lelang Perdana SRBI Tembus Rp29,87 Triliun!

Antara • 16 September 2023 20:04
Bengkulu: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai pasar merespons positif penawaran perdana Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada 15 September 2023.
 
Adapun dari target BI Rp7 triliun, total penawaran yang masuk 4,27 kali lipat lebih banyak hingga mencapai Rp29,87 triliun, dengan total yang dimenangkan sejumlah Rp24,46 triliun saat lelang perdana SRBI.
 
"Tapi ini testimoni sambutan positif dari pasar, SRBI oversubscribed melebihi dari yang ditargetkan," kata Perry dalam konferensi pers Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar Nasional ISEI 2023, dilansir Antara, Sabtu, 16 September 2023.

Perry menjelaskan, antusiasme pasar pada hari pertama penawaran hingga melebihi target tersebut disebabkan karena SRBI menjadi salah satu instrumen yang pro-market, dapat diberjangkakan di pasar sekunder, serta mampu meningkatkan likuiditas.
 
"RSBI oversubscribed melebihi dari yang ditargetkan dan pasar menyambut positif SRBI ini karena ini instrumen yang pro-market, pasar bisa likuid, dan juga bisa mendorong masuknya portofolio asing," jelas dia.
 
 
Baca juga: Pengambilan Kebijakan di Seluruh Dunia Berubah Gegara 2 Hal Ini
 

SRBI adalah


SRBI merupakan surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset berupa Surat Berharga Negara (SBN) milik BI.
 
SRBI merupakan instrumen operasi moneter kontraksi untuk mengelola likuiditas yang sekaligus diharapkan dapat mendukung pengembangan pasar uang dan stabilitas nilai tukar rupiah karena dapat ditransaksikan dan dimiliki oleh non-bank (penduduk dan bukan penduduk) di pasar sekunder.
 
SRBI mempunyai karakteristik yakni menggunakan underlying asset berupa SBN, berjangka waktu satu minggu sampai dengan 12 bulan, diterbitkan tanpa warkat, diterbitkan dan diperdagangkan dengan sistem diskonto, dapat dipindahtangankan, dan dapat dimiliki oleh penduduk atau bukan penduduk di pasar sekunder.
 
Pada tahap awal, SRBI akan diterbitkan pada tenor 6, 9 dan 12 bulan (setelmen T+0) dengan jadwal dan hasil lelang yang akan diumumkan di situs web BI.
 
SRBI diterbitkan sebagai instrumen operasi moneter kontraksi yang pro pasar dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang, mendukung upaya menarik masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio, serta untuk optimalisasi aset SBN yang dimiliki BI sebagai underlying.
 
Penerbitan SRBI dilakukan melalui lelang dengan bank umum yang menjadi peserta operasi pasar terbuka (OPT) konvensional dan SRBI dapat dipindahtangankan atau ditransaksikan di pasar sekunder.
 
Pada pasar perdana, SRBI hanya dapat dibeli oleh bank umum yang menjadi peserta OPT konvensional baik secara langsung atau melalui lembaga perantara. Selanjutnya di pasar sekunder, SRBI dapat dipindahtangankan dan dimiliki oleh non-bank (penduduk atau bukan penduduk).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan