Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - - Foto: dok Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - - Foto: dok Kemenko Perekonomian

Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI 7,07% Lebih Tinggi dari Negara Tetangga

Eko Nordiansyah • 05 Agustus 2021 17:24
Jakarta: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 ini lebih tinggi dibandingkan beberapa negara tetangga. Pada periode tersebut, ekonomi tercatat tumbuh 7,07 persen.
 
"Pertumbuhan lebih tinggi dari negara tetangga atau beberapa negara sekitar. India di kuartal II sebesar 1,6 persen, Vietnam 6,6 persen, Korsel 5,69 persen, dan Jepang minus 1,6 persen," katanya dalam video conference, Kamis, 5 Agustus 2021.
 
Tak hanya itu, Airlangga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun ini juga merupakan yang tertinggi sejak empat kuartal terakhir. Sebelumnya, ekonomi Indonesia selalu mencatat kontraksi berturut-turut sejak kuartal II-2020.

"Perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen year on year (yoy) tersebut merupakan angka pertumbuhan kuartalan tertinggi sejak beberapa waktu lalu ataupun sejak subprime mortgage yang lalu," ungkapnya.
 
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh membaiknya seluruh komponen pengeluaran. Bahkan, ekspor tercatat mengalami pertumbuhan paling tinggi mencapai 31,78 persen sedangkan impor tumbuh 31,22 persen.
 
Investasi juga tercatat tumbuh 7,54 persen didukung oleh perbaikan kondisi perekonomian domestik maupun global. Sementara konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang terbesar perekonomian tumbuh 5,93 persen sejalan dengan meningkatnya optimisme masyarakat.

 
Di sisi sektor usaha, Airlangga menambahkan sektor transportasi, akomodasi, dan makanan minuman juga tumbuh masing-masing 25,1 persen dan 21,58 persen. Pertumbuhan di sektor ini dikarenakan mulai tinggi mobilitas masyarakat selama kuartal II-2021.
 
"Sektor pengolahan dan perdagangan sebagai kontributor utama perekonomian tumbuh tinggi didorong oleh membaiknya perekonomian domestik dan global," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan