Dilansir dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Selasa, 21 September 2021, pemerintah memutuskan untuk melakukan pembelian kembali global bond dengan nilai total USD1,16 miliar, dengan total pembayaran tunai (cash consideration) sebesar USD1,24 miliar.
Adapun rincian hasil transaksi Tender Offer dimaksud yaitu 3,750 persen global bonds yang jatuh tempo pada tahun 2022 sebesar USD515,19 juta, 3,375 persen global bonds yang jatuh tempo pada tahun 2023 sebesar USD239,05 juta, 5,375 persen global bonds yang jatuh tempo pada tahun 2023 sebesar USD180,78 juta, dan 4,450 persen global bonds yang jatuh tempo pada tahun 2024 sebesar USD223,88 juta.
Transaksi liability management untuk Surat Berharga Negara dalam valuta asing di pasar global merupakan bagian dari upaya pengelolaan portofolio instrumen pembiayaan APBN.
Pada transaksi ini, pemerintah berhasil mencapai tujuan pelaksanaan transaksi liability management ini yaitu untuk memperpanjang maturity profile instrumen global bond serta melakukan penghematan biaya utang dari penurunan beban bunga, dengan memanfaatkan suku bunga pasar yang saat ini relatif rendah.
Sebagai bagian dari rangkaian transaksi liability management, pada 13 September 2021, pemerintah juga telah berhasil melakukan pricing atas global bond dalam denominasi USD dengan format SEC Shelf Registered. Nominal global bond yang diterbitkan adalah sebesar USD1,25 miliar dalam dua seri yaitu Re-tap atas INDON 2,150 persen 07/28/2031 (seri RI0731) sebesar USD600juta, dan penerbitan baru untuk tenor 40 tahun sebesar USD650 juta.
Transaksi ini merupakan penerbitan dengan format SEC Registered yang kesepuluh dalam mata uang USD dan menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga likuiditas pasar sekunder global bond dengan menyediakan instrumen yang dapat diperdagangkan oleh para investor global.
Selain untuk tujuan pembiayaan APBN secara umum, hasil neto dari penerbitan ini akan digunakan untuk membeli kembali sejumlah global bond pemerintah melalui transaksi Tender Offer tersebut di atas.
Joint Bookrunner dan Joint Dealer-Managers dalam transaksi ini adalah BofA Securities, Citigroup, Crédit Agricole CIB, HSBC dan UBS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id