Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

Penerbitan Sukuk Terakhir, ORI020 Ditawarkan dengan Imbal Hasil 4,95%

M Ilham Ramadhan • 04 Oktober 2021 14:52
Jakarta: Pemerintah membuka penawaran obligasi ritel Indonesia (ORI) seri ORI020 secara daring. Obligasi ritel dengan imbal hasil 4,95 persen itu akan menjadi yang terakhir diterbitkan pemerintah di 2021.
 
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menuturkan ORI020 merupakan kesempatan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi sekaligus bergotong-royong menangani pandemi covid-19. Pasalnya, penerbitan obligasi itu ditujukan untuk membiayai penanganan pandemi dan vaksinasi.
 
"Dana yang diterbitkan dari ORI020 akan digunakan untuk pemenuhan target APBN. Penggunaan APBN ini termasuk upaya untuk penanganan dan pemulihan dari dampak covid-19," kata Luky dalam peluncuran ORI020 secara virtual, dilansir Mediaindonesia.com, Senin, 4 Oktober 2021.

Nilai investasi untuk ORI020 minimal ialah Rp1 juta hingga Rp2 miliar. Adapun jatuh tempo dari obligasi tersebut yakni 15 Oktober 2024 dengan masa penawaran berlaku mulai hari ini hingga Kamis, 21 Oktober 2021.
 
Proses pemesanan ORI020 dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran, dan setelmen atau konfirmasi. Kemenkeu, imbuh Luky, memiliki 27 mitra distribusi untuk melayani pembelian secara langsung dengan sistem elektronik.
 
Mitra distribusi itu yakni melalui bank umum seperti PT Bank Central Asia Tbk; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Permata Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.Lalu PT Bank Maybank Indonesia Tbk; PT Bank CIMB Niaga Tbk; PT Bank OCBC NISP Tbk; PT Bank Panin Tbk; PT Bank Danamon Indonesia, Tbk; PT Bank HSBC Indonesia; PT Bank UOB Indonesia; PT Bank Commonwealth; PT Bank DBS Indonesia; PT Bank Victoria International Tbk; dan PT Bank Mega Tbk.
 
Kemudian mitra lain yang merupakan Perusahaan Efek dan Perusahaan Efek Khusus (APERD Financial Technology) yakni PT BRI Danareksa Sekuritas; PT Bahana Sekuritas; PT Mandiri Sekuritas; PT Bareksa Portal Investasi; PT Star Mercato Capitale (Tanamduit); PT. Chandharwealth Mandiri Indonesia (Fundtastic+); PT Investree Radhika Jaya (Investree); PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku); PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks); dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan