Ilustrasi - - Foto: Medcom/ M RIzal
Ilustrasi - - Foto: Medcom/ M RIzal

Lelang SUN Perdana Tahun Ini, Minat Investor Cukup Tinggi

Eko Nordiansyah • 04 Januari 2022 20:13
Jakarta: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat penawaran masuk dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini mencapai Rp77,57 triliun. Tingginya penawaran yang masuk ini menandakan bahwa minat investor yang sangat baik.
 
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan appetite investor pada lelang SUN di pasar perdana awal tahun ini sangat baik. Incoming bids yang masuk sebesar Rp77,58 triliun, dibandingkan dengan target penerbitan Rp25 triliun maka bid to cover ratio adalah sebesar 3,1 kali.
 
"Relatif tingginya incoming bids ini tidak lepas dari kinerja APBN Tahun 2021 yang positif terutama dari sisi penerimaan. Hal ini menjadi sinyal kuat optimisme berlanjutnya pemulihan ekonomi di 2022," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Januari 2022.
 
Pada lelang hari ini, pemerintah juga menerbitkan seri benchmark baru tenor 15 tahun FR0093 yang juga mendapatkan incoming bids terbesar yaitu Rp26,8 triliun atau 34,5 persen dari total incoming bids.  Dengan yield incoming bids berkisar antara 6,35 persen sampai dengan tujuh persen, pemerintah memenangkan sebesar Rp6,3 triliun dengan WAY 6,46 persen serta yield tertinggi 6,50 persen.
 
"Kupon yang ditetapkan untuk seri FR0093 sebesar 6,375 persen. Selain FR0093 fokus investor juga berada pada SUN benchmark 10 tahun FR0091. Incoming bids FR0091 sebesar Rp11,58 triliun atau 14,93 persen dari total incoming bids," ungkapnya.
 
Ia menambahkan, partisipasi investor asing pada lelang hari ini sebesar Rp9,9 triliun atau 12,77 persen dari total bids, dan total dimenangkan sebesar Rp1,7 triliun atau 6,9  persen yang mayoritas dari seri FR0093. Sedangkan WAY pada lelang SUN hari ini secara umum tercatat lebih rendah apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya.
 
"Penurunan terbesar terdapat pada tenor lima tahun yang mencapai empat basis poin (bps)," lanjut dia. 
 
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan 2022, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp25 triliun. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 18 Januari 2022.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan