Illustrasi. MI/Atet Dwi Pramadia.
Illustrasi. MI/Atet Dwi Pramadia.

Ruang Defisit Pemerintah Daerah Tahun Ini Dipersempit jadi 0,08%

Suci Sedya Utami • 14 Desember 2017 18:23
Jakarta: Pemerintah Pusat mempersempit ruang defisit anggaran bagi pemerintah daerah untuk tahun anggaran 2017. Daerah hanya diberi batas defisit sebesar 0,08 persen dari umumnya 0,3 persen.
 
Besaran defisit 0,08 persen merupakan kumulasi dari seluruh daerah. Angka tersebut sudah termasuk dalam target defisit anggaan pendapatan dan belanja negara perubahan (APBNP) 2017 sebesar 2,92 persen atau prognosisnya akan ada pada level 2,67 persen dari produk domestik bruto (PDB).
 
Batas maksimal defisit APBN dan APBD dalam UU Keuangan tidak boleh melebihi tiga persen dari PDB. Adapun posisi pertengahan November, defisit telah mencapai 2,22 persen.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo pada pelatihan media, Selasa 12 Desember 2017 mengatakan meski dipersempit, namun ruang defisit seluruh pemda masih lebih rendah dari batas maksimum kumulatif defisit APBD 2017. Lagi pula, kebayakan daerah mencatatkan surplus ketimbang defisit.
 
Penyempitan defisit ini ditanggapi oleh beberapa kepala daerah. Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah bisa menerima kebijakan tersebut. Dia mengetahui saat ini konsidi keuangan negara sedang tak baik sehingga belanja pun haus dipilah-pilih secara prioritas agar tak menyebabkan pembengkakan defisit dan harus dibiayai dari utang.
 
"Ini sesuatu yang kita terima, kondisi negara kita penerimaannya lagi tidak sehat. Jadi semua daerah harus lebih strategis dalam perencanaan," kata Nurdin di sela-sela acara Bank Dunia, di Energi Building, Jakarta Selatan, Kamis 14 Desember 2017.
 
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Trenggalek Emil Dardak mengisyaratan dengan adanya penyempitan defisit secara tidak langsung memberikan perintah agar melakukan pengelolaan belanja se-efisien mungkin.
 
Dia bilang, di Trenggalek pun pihaknya telah melakukan penghematan di beberapa pos belanja seperti perjalanan dinas, pengadaan ATK, hingga penghematan penerangan jalan.
 
"Kami menyadari efisiensi harus kita dorong," jelas Emil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan