Presiden Joko Widodo. (FOTO: ANTARA/Agung Rajasa)
Presiden Joko Widodo. (FOTO: ANTARA/Agung Rajasa)

Targetkan PE 5,4%, Pemerintah Fokus Kembangkan Indonesia Timur

Desi Angriani • 16 Agustus 2017 15:26
medcom.id, Jakarta: Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun anggaran 2018. Target tersebut dapat dicapai melalui dukungan konsumsi masyarakat yang terjaga, peningkatan investasi, dan perbaikan kinerja ekspor dan impor.
 
Presiden Joko Widodo mengatakan, dengan target tersebut pembangunan ekonomi akan diarahkan ke wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.
 
"Pada 2018, pembangunan ekonomi akan diarahkan untuk menumbuhkan ekonomi kawasan Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara melalui peningkatan keterkaitannya dengan Pulau Jawa dan Sumatera," kata Presiden dalam pidato nota keuangan di Ruang Paripurna DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017.

Jokowi menuturkan, pengembangan ekonomi di wilayah timur dimulai dengan pembangunan infrastruktur, konektivitas dan ketersediaan energi. Denga begitu pemerintah dapat mempercepat pemerataan pembangunan.
 


 
"Peningkatan dan pembangunan infrastruktur, baik konektivitas maupun ketersediaan energi, merupakan kunci dari upaya pemerataan ekonomi ini," tutur dia.
 
Selain itu, pengembangan daerah perbatasan juga menjadi prioritas Pemerintah, agar menjadi pintu gerbang transaksi perdagangan internasional, sehingga tidak hanya mampu meningkatkan perekonomian di daerah perbatasan, namun juga perekonomian nasional secara keseluruhan.
 
Adapun inflasi pada 2018 diperkirakan tetap dapat terjaga di tingkat 3,5 persen, nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar Rp13.500 per dolar Amerika Serikat, rata-rata suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan pada 2018 diperkirakan sekitar 5,3 persen.
 
Sementara asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia diperkirakan sebesar USD48 per barel serta volume minyak dan gas bumi yang siap dijual selama 2018 diperkirakan mencapai dua juta barel setara minyak per hari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan