Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. FOTO: Medcom.id/Ilham Wibowo
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. FOTO: Medcom.id/Ilham Wibowo

Mendag: Perang Tarif AS-Uni Eropa Perlu Jadi Perhatian

Ilham wibowo • 04 Oktober 2019 07:52
Batu: Pelemahan ekonomi dunia dinilai harus jadi perhatian negara berkembang seperti Indonesia. Pasalnya, proyeksi pertumbuhan bakal terus terpangkas dengan meluasnya tensi perang tarif Amerika Serikat (AS) dengan Uni Eropa (UE).  
 
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan situasi ini perlu disikapi dengan terus memacu kinerja ekspor produk dalam negeri agar dapat mengantisipasi kekhawatiran resesi global. Kehadiran pasar baru nontradisional melalui perjanjian dagang perlu dimanfaatkan secara maksimal.
 
"Ekspor kita harus naik idealnya begitu, ekspor kita tidak boleh terjun, kalau kita terjun itu akan menjadi financial crisis yang disebutkan akan terkena ke kita," kata Enggar, ditemui di Hotel El Kartika Widjaya, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis, 3 Oktober 2019.

Enggar menekankan dalam triwulan terakhir ini pengelolaan kinerja ekspor RI yang masih positif perlu dilakukan secara hati-hati. Jangan sampai terkecoh dengan munculnya investasi langsung luar negeri atau Foreign Direct Investment (FDI) yang dinilai tidak akan instan memberikan perubahan.
 
"Kalau FDI kita jadikan harapan dan tumpuan dengan relokasi itu tidak akan instan bisa berjalan langsung, itu akan memakan waktu kan ya dan baru tahun depan," paparnya.  
 
Enggar optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terus terjaga pada tahun-tahun mendatang. Para pembantu Presiden Joko Widodo di periode mendatang perlu sigap untuk menghadirkan kemudahan investasi.
 
"Peraturan yang ada itu benar-benar seperti perintah Bapak Presiden segera dilakukan, para pembantunya  benar-benar harus melakukan itu," ungkapnya.
 
Kabinet Kerja II yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019 juga mesti langsung mengakselerasi pencapaian target pertumbuhan investasi dan ekspor. Nama baru yang akan hadir maupun perubahan nomenklatur kementerian tak boleh memberikan ruang jeda pada kinerja.
 
"Pemerintahan ini sudah harus segera berjalan sejak dilantik nanti, kabinet baru itu tidak boleh ada jeda dan harus lari, kalau tidak pertaruhannya terlalu mahal, kita tidak ada pilihan banyak," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan