"Artinya kita telah belanjakan 58,7 persen dari total belanja," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 21 September 2018.
Realisasi belanja terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp802,1 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa Rp501,3 triliun. Belanja pemerintah pusat tumbuh 15,31 persen, sedangkan transfer ke daerah dan dana desa minus 0,3 persen.
Dirinya menambahkan struktur APBN 2018 juga semakin positif terlihat dari keseimbangan primer yang cukup baik. Tahun ini keseimbangan primer tercatat positif Rp11,6 triliun, padahal tahun lalu keseimbangan primer negatif Rp83,9 triliun.
"Jadi kalau kita mau menyampaikan, perbaikan keseimbangan primer kita dari tahun lalu ke tahun ini yaitu Rp11,6 triliun dari tadinya negatif sekitar Rp84 triliun. Jadi jump atau loncatan perbaikan keseimbangan primer itu cukup baik," jelas dia.
Selain itu, kinerja positif realisasi APBN tahun ini masih terjaga sampai dengan akhir Agustus 2018. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan realisasi defisit anggaran yang lebih baik dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
"Tahun lalu defisit Rp224,9 triliun atau 1,65 persen dari GDP, sekarang posisi agustus Rp150,7 triliun. Sekali lagi, itu artinya perbaikan hampir pada magnitude atau 1,01 persen, masih di bawah APBN yang 2,19 persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id