Asisten Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyatakan, RDG BI juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga deposit facility sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen. Adapun suku bunga lending facility turun 25 basis poin menjadi 5,0 persen.
"Kebijakan ini efektif sejak 25 September 2017," jelas Dody, dalam sebuah konferensi pers, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat malam 22 September 2017.
.jpg)
Logo Bank Indonesia di Komplek Kantor Bank Indonesia (MI/ROMMY PUJIANTO)
Penurunan suku bunga acuan ini akan diikuti dengan penurunan suku bunga instrumen moneter lainnya. Adapun kebijakan moneter dengan rendahnya realisasi dan perkiraan inflasi 2017 dan 2018 di dalam kisaran sasaran yang ditetapkan, serta terkendalinya defisit transaksi berjalan dalam kisaran batas aman.
Dody menambahkan, risiko eksternal terkait rencana kenaikan suku bunga acuan AS dan normalisasi neraca bank sentral AS juga diamati. Sehingga, penurunan suku bunga ini memadai untuk inflasi dan perkonomian Indonesia ke depan.
"Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat intermediasi perbankan sehingga memperkokoh stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi," tutup dia.
Sebelumnya, Bank Indonesia memutuskan menurunkan tingkat suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada Agustus 2017. Dengan begitu, BI 7 day reverse repo rate berada di level 4,5 persen dari sebelumnya sebesar 4,75 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News