Ketua B20 Indonesia Shinta Kamdani. FOTO: dok MI
Ketua B20 Indonesia Shinta Kamdani. FOTO: dok MI

KTT B20 Hasilkan Komunike dan 25 Rekomendasi Kebijakan

Antara • 14 November 2022 21:44
Nusa Dua: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) B20 yang merupakan forum resmi G20 yang mewakili komunitas bisnis global telah menghasilkan komunike dan 25 rekomendasi kebijakan. Adapun rekomendasi tersebut adalah warisan atau legacy untuk mendukung kebangkitan ekonomi global dari pandemi covid-19.
 
"Saya mengingat kembali ketika Presiden RI meminta B20 bekerja sama untuk berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi, dan sekarang kita memasuki era baru dengan reboot yang hebat dan kemampuan mengelola bahkan untuk keluar dari krisis,” kata Ketua B20 Indonesia Shinta Kamdani, saat penutupan KTT B20, dilansir dari Antara, Senin, 14 November 2022.
 
Pemulihan ekonomi pascapandemi, kata dia, di Nusa Dua, Bali, ditunjukkan dengan bisnis yang mulai berinovasi untuk memanfaatkan peluang baru serta adanya rebound perdagangan.

"Sekarang kita memiliki peluang untuk era ekonomi baru yang berbasis kerja sama. Dalam semangat itu saya bangga menyampaikan komunike B20 Indonesia yang mencakup rekomendasi bersama kami untuk para pemimpin G20,” tutur dia.
Baca: Forum Tri Hita Karana G20 Kumpulkan Dana Lebih Dari USD30 Miliar untuk Proyek SDGs

Komunike B20 yang dihasilkan di bawah kepemimpinan Indonesia mencakup tiga elemen utama yaitu inovasi, inklusivitas, dan kolaborasi.
 
Inovasi berfokus pada upaya untuk membuka kunci pertumbuhan ekonomi pasca krisis, termasuk di antaranya membuka peluang digital di seluruh perekonomian, memperluas kerja sama untuk merespons kejahatan dunia maya, dan meningkatkan dana untuk infrastruktur hijau melalui mekanisme pembiayaan inovatif yang mempercepat transisi energi.
 
Dalam mewujudkan inklusivitas, Indonesia mendorong percepatan transformasi digital untuk pemberdayaan UMKM dan kelompok rentan dengan fokus pada kapabilitas, kewirausahaan, dan penciptaan lapangan kerja
 
Sementara semangat kolaborasi antara negara maju dan negara berkembang perlu dimajukan terutama untuk mewujudkan arsitektur layanan kesehatan yang lebih adil dan membuat pedoman tentang kesiapsiagaan darurat kesehatan di masa depan.
 
“Bersama-sama, kita telah mencapai konsensus dengan 25 rekomendasi kebijakan dan 68 aksi kebijakan,” pungkas Shinta.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan