Presiden Joko Widodo saat berbicara di hadapan parlemen di Royal Robing Room, Palace of Westminster, London, Inggris. (AFP PHOTO/POOL/STEFAN WERMUTH)
Presiden Joko Widodo saat berbicara di hadapan parlemen di Royal Robing Room, Palace of Westminster, London, Inggris. (AFP PHOTO/POOL/STEFAN WERMUTH)

Jokowi: Pelemahan Jadi Peluang RI Lakukan Reformasi Ekonomi

Ade Hapsari Lestarini • 20 April 2016 09:46
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pelemahan ekonomi dunia yang terjadi saat ini menjadi salah satu peluang bagi Indonesia untuk melakukan reformasi ekonomi.
 
Hal ini disampaikan Jokowi saat mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan lembaga finansial internasional di Fitzroy Suite, Hotel Grosvenor House, London, Kerajaan Inggris, Selasa, 19 April pagi waktu setempat.
 
Melansir laman Setkab, Rabu, 20 April, pernyataan Jokowi tersebut berdasarkan pada pelemahan ekonomi dunia yang dialami berbagai negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Sehingga berpengaruh pada ekspor banyak negara.

"Memang ada yang setuju dengan reformasi dan tidak sedikit yang menolaknya. Tapi kami tegaskan bahwa reformasi harus berjalan dan terus berjalan," ujar Presiden.
 
Jokowi menambahkan, fokus reformasi yang ditekankan Indonesia saat ini adalah keterbukaan dan kompetisi. "Kami harus terbuka dan tidak mungkin lagi menjadi tertutup. Kompetisi akan membawa perbaikan dan menuju kondisi yang lebih baik," tegas Presiden.
 
Dia mencontohkan beberapa sektor yang mengalami reformasi. Jokowi bercerita, pada awalnya hanya terdapat tiga maskapai penerbangan, namun setelah terbuka terdapat 70 maskapai penerbangan yang membuat kompetisi semakin ketat.
 
"Tiket menjadi lebih murah dan masyarakat memiliki banyak pilihan penerbangan. Bahkan dengan kompetisi yang sangat ketat Garuda nyaris bangkrut dua kali," kata Presiden.
 
Tapi, lanjut Presiden, Garuda berhasil bangkit dan kini telah menjadi satu dari tujuh maskapai penerbangan terbaik dunia dan diberi lima bintang. Kompetisi itu juga dialami oleh sektor perbankan, stasiun pengisian bahan bakar, dan bioskop.
 
"Sekarang kami melakukan deregulasi dan membuka banyak sektor," ucap Presiden.
 
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
 
Adapun di antara delegasi lembaga finansial yang hadir adalah dari Goldman Sachs, J.P. Morgan Asset Management, Ashmore Investment Management, F&C Asset Managers Limited, London Stock Exchange Group, dan lain-lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan