Berdasarkan estimasi Louhan Academy, Indonesia masih mengalami kerugian ekonomi dalam porsi keci; meski angka kematian akibat covid-19 tinggi. Hal ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan kebijakan penanganan kesehatan menjadi kebijakan ekonomi yang paling tepat saat ini. Meski secara jangka pendek ekonomi bakal terkontraksi, namun pemulihannya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
"Cukup diasumsikan bahwa sebetulnya kebijakan untuk menangani kesehatan adalah kebijakan ekonomi yang paling produktif saat ini," katanya dalam video conference di Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2021.
Ia menambahkan selama ini negara-negara yang berhasil menekan angka kematiannya bisa mengurangi kerugiannya secara ekonomi. Sebaliknya jika angka kematian tinggi maka kerugian ekonomi yang ditimbulkan juga relatif besar.
"Di sini ada indikasi negara yang jumlah kematiannya sedikit, negara yang berhasil meminimalkan angka kematian dari kasus covid-19 sebetulnya kerugian ekonominya juga paling sedikit," jelas dia.
Oleh karena itu, LPEM FEB UI menyarankan kepada pemerintah Indonesia agar sebaiknya meningkatkan fokus dan usahanya dalam memastikan bahwa PPKM yang diberlakukan akhir-akhir ini terlaksana secara optimum dalam implementasinya.
"Pemerintah Indonesia juga sebaiknya mempertimbangkan lebih lanjut apabila ingin melonggarkan pembatasan sosial ini agar tidak dilakukan terlalu dini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News