"Saya apresiasi, (proyek bendungan Tukad Mati) ini berhasil diselesaikan dan menunjukkan banyak manfaatnya," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Minggu, 28 November 2021.
Pembangunan prasarana bendungan pengendali banjir ini merupakan salah satu contoh nyata Sukuk Proyek di Bali yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan ini dibiayai melalui Sukuk Negara secara kontrak tahun jamak yaitu dari 2017 hingga 2019 dengan total alokasi yang digunakan sebesar Rp319 miliar.
Proyek ini merupakan bagian dari program penataan dan normalisasi sungai guna pengendalian banjir di Kab. Badung dan Kota Denpasar, termasuk area Kuta, Seminyak, dan Legian yang menjadi pusat kegiatan pariwisata internasional.
Selain penanganan banjir, proyek ini dimaksudkan untuk peningkatan manfaat ekonomi kawasan, dukungan kegiatan pariwisata, dan konservasi suaka pantai. Suahasil berharap pemanfaatannya bisa dilakukan secara optimal.
"Saya mohon dari teman-teman Kementerian PUPR saya yakin teman-teman dari Kementerian PUPR itu tidak pernah kehabisan ide untuk membangun, mohon terus dikeluarkan ide-idenya. Kita akan bangun sesuai dengan kemampuan kita dan kemampuan keuangan negara," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News