"Iya akan naik lagi," imbuh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 7 November 2019.
Menurutnya, realisasi belanja pemerintah yang rendah di kuartal III akan menjadi momentum kenaikan penyerapan di kuartal selanjutnya. Tercatat serapan anggaran pemerintah hingga September 2019 baru 22,75 persen atau Rp559,98 triliun dari pagu yang sebesar Rp2.461,11 triliun.
"Iya memang, tergantung kalau bulan yang triwulan yang lalu itu lebih tinggi, (sekarang) kalau triwulan I dan 2 lebih tinggi, kuartal III agak slowdown. Nanti akan naik lagi kuartal IV," ungkap dia.
Kenaikan tersebut, lanjutnya, akan didorong oleh belanja di sektor konstruksi. Sebab, banyak proyek pembangunan infrastruktur yang dikebut hingga akhir tahun.
"Iya konstruksi akan lebih tinggi di kuartal IV," tutupnya.
Adapun realisasi belanja pemerintah Triwulan III-2019 sebesar Rp559,98 triliun atau 22,75 persen dari pagu Rp2.461,11. Angka tersebut turun dibanding realisasi triwulan III-2018 yang mencapai Rp568,17 triliun atau 25,59 persen dari pagu 2018 sebesar Rp2.220,70 triliun.
Rendahnya serapan anggaran berimbas pada perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2019 yang sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan ekonomi itu melambat dibanding kuartal III-2018 sebesar 5,17 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id