Pantauan Metrotvnews.com, Jumat (27/2/2015), menteri yang telah hadir yakni Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Basuki membenarkan rapat kali ini membahas soal skema pinjaman luar negeri. Namun, menurut dia hal tersebut baru berupa usulan saja. "Iya, itu baru usulan," katanya ditemui sebelum rapat.
Pinjaman tersebut, lanjut Basuki, nantinya akan digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur, baik infrastruktur dasar maupun infrastruktur fisik.
"Untuk jalan tol, air minum, bendungan dan irigasi. Tol kan ada investasinya, biasanya kayak rumah, bendungan, irigasinya public growth," tuturnya.
Dia menambahkan, untuk pinjaman luar negeri yang dialokasikan ke kementeriannya tahun ini kemungkinan sekitar Rp8 triliun-Rp10 triliun dan rencananya akan dipinjam dari ADB, JICA, Bank Pembangunan China, dan lainnya.
"Rp8 triliun-Rp10 triliun untuk jalan tol, irigasi, bendungan. Namun pinjaman yang diprioritaskan yakni untuk pembangunan infrastruktur air minum yang merupakan tujuan pembangunan milenium (MDGs)," tukasnya.
Selain tiga menteri tersebut, dalam jadwal yang didapat Metrotvnews.com seharusnya dihadiri pula oleh Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, Mendikbud, Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pertanian, Menteri Pariwisata, Menteri Tenaga Kerja, Menkominfo, Dirut PLN, serta Dirut Pelindo II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News