Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, meski terjadi pelebaran defisit namun pemerintah telah menyiapakan skema pembiayaan (financing) untuk menutup defisit tersebut.
"Jadi pelebaran defisit itu sudah disiapkan financing-nya. Jadi financing-nya aman," kata Suahasil, ketika ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015).
Menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan financing bukan hanya dengan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) di pasar obligasi. Namun, juga melalui skema multilateral dan bilateral. Sayangnya, Suahasil tidak menyebutkan secara spesifik dari mana sumber pembiayaan untuk menutup defisit tersebut didapatkan.
Lebih jauh, kata Suahasil, Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di mana kebutuhan akan pengeluarannya sangat besar. Namun di sisi lain, ada risiko penerimaan pajak tidak penuh atau diprediksi hanya mencapai 85 persen dari target Rp1.244,7 triliun. Maka tentunya, pemerintah melakukan pertimbangan-pertimbangan agar semuanya seimbang.
"Pokoknya kita mengikuti benchmark bahwa defisit tidak boleh lebih dari tiga persen. Kita pastikan seaman mungkin. Jadi kita pakai angka konservatif," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id