Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

Transformasi Ekonomi dan Pembangunan Inklusif Jadi Perhatian Anggota G20

Suci Sedya Utami • 03 November 2020 08:46
Jakarta: Indonesia bersama dengan anggota G20 konsisten mendorong pemulihan ekonomi usai krisis multidimensional yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Transformasi ekonomi dan pembangunan yang inklusif pun menjadi variabel penting bagi seluruh anggota G20 setelah krisis.
 
Secara spesifik, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan anggota G20 memiliki peranan untuk melakukan transformasi ekonomi.
 
"Yang ditandai dengan digitalisasi berbagai sektor perekonomian, reformasi struktural, serta upaya mempercepat pembangunan yang inklusif menjadi kunci untuk keluar dari krisis ini," tutur Rizal selaku Sherpa G20 (Utusan) Indonesia, di Jakarta, Senin, 2 November 2020.

Hal tersebut, lanjut Rizal, tercermin dari semangat anggota G20 dalam pertemuan Luar Biasa Sherpa G20 pada 27-30 Oktober 2020 yang merumuskan leaders declaration dan akan disahkan oleh para pemimpin G20 saat KTT Virtual 21 November 2020.
 
Di pertemuan tersebut, Rizal menggarisbawahi dua hal penting dalam menyiapkan kerja sama internasional usai covid-19. Pertama, covid-19 telah mengubah hampir seluruh tata cara pengelolaan ekonomi di setiap negara, karena itu kebijakan yang menggunakan pendekatan transformasional.
 
Pendekatan itu seperti digitalisasi, restrukturisasi kebijakan fiskal, dan penguatan sektor industri kreatif perlu diambil oleh Pemerintah untuk menjamin ketersediaan lapangan kerja serta
meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.
 
"Pendekatan ini tidak lepas dari upaya pemerintah di dalam negeri untuk memperkuat proses pemulihan ekonomi melalui UU Cipta Kerja," ujar Rizal.
 
Kedua, segala upaya pemulihan ekonomi tersebut mesti tetap memperhatikan aspek pembangunan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, pendanaan untuk Sustainable Development Goals (SDGs) dan akses terhadap pendidikan yang berkualitas untuk semua lapisan masyarakat merupakan elemen penting guna memastikan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
 
Konsep yang disampaikan oleh Sherpa Indonesia mendapat sambutan yang positif dari anggota G20 lainnya, termasuk dari Pemerintah Arab Saudi selaku Presidensi G20 tahun ini. Hal ini tercermin dari diterimanya beberapa usulan Indonesia menjadi bagian dari rancangan leaders declaration.
 
Usulan lain yang juga diangkat oleh Indonesia dalam pertemuan ini yaitu menyangkut perlunya aksesibilitas vaksin covid-19 dengan harga terjangkau bagi masyarakat global. "Gagasan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam proses pengadaan vaksin yang aman dan efektif bagi masyarakat Indonesia," tutur dia.
 
Sebagai bagian dari komunitas internasional yang terus menjaga keseimbangan antara pendekatan multilateral dan bilateral, Rizal menegaskan, Indonesia akan senantiasa memanfaatkan keberadaannya dalam forum G20 untuk menyuarakan inisiatif yang menjadi kepentingan nasional dan global.
 
"Tujuannya adalah mendorong proses pemulihan ekonomi yang berkesinambungan dan inklusif," tutup Rizal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan