"Neraca Perdagangan Indonesia ini tertinggi sejak 2011. Jadi pada 2011 surplus perdagangan kita waktu itu USD26,06 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam video conference di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021.
Surplus pada 2020 terjadi setelah ekspor pada tahun lalu mencapai USD163,31 miliar sedangkan impor hanya USD141,57 miliar. Meski pertumbuhan ekspor tercatat negatif, justru pertumbuhan impor mengalami kontraksi yang lebih dalam lagi.
"Total nilai ekspor kita selama 2020 itu negatif 2,61 persen tetapi impor kita mengalami kontraksi yang jauh lebih dalam sebesar 17,34 persen," jelas dia.
Menurut data BPS, setelah mencetak surplus pada 2011 neraca perdagangan justru mengalami defisit USD1,66 miliar pada 2012. Defisit kemudian berlanjut menjadi USD4,08 miliar pada 2013, dan sempat turun menjadi USD2,2 miliar pada 2014.
Selanjutnya, neraca perdagangan kembali surplus sebesar USD7,67 miliar di 2015, surplus USD9,48 miliar di 2016, surplus USD11,84 miliar di 2017. Sayangnya pada 2018 neraca perdagangan kembali defisit USD8,7 miliar dan defisit USD3,59 miliar pada 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id