Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan resiliensi dari perekonomian Indonesia pada 2021 ini masih berlanjut. Sayangnya meski outlook perekonomian membaik dibandingkan tahun lalu, namun ekonomi kuartal I diprediksi masih menghadapi tantangan.
"Perekonomian kita di kuartal I mungkin menghadapi tantangan tapi perbaikan sudah terlihat sejak 2020 kuartal III membaik, lalu kuartal IV semakin membaik," kata dia dalam webinar di Jakarta, Selasa, 26 Januari 2021.
Untuk 2021, ia menambahkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup positif sebagaimana perkiraan berbagai lembaga internasional. Menurut Bank Dunia ekonomi Indonesia tumbuh empat persen, IMF perkirakan 5,2 persen, OECD proyeksi 4,2 persen tahun ini.
"Proyeksi berbagai multilateral dunia seperti ADB, IMF, World Bank, OECD memang bervariasi tapi menuju ke arah sangat positif dibandingkan 2020. Tapi, pemulihan perekonomian ini memang mungkin bukan tanpa risiko," jelas dia.
Febrio menyebut salah satu faktor yang dapat membantu pemulihan ekonomi 2021 adalah program vaksinasi. Bahkan proses vaksinasi ini sudah disambut positif oleh pelaku pasar, terlihat dari membaiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan aliran modal masuk.
"Sehingga pasar sudah melihat bagaimana vaksinasi memberikan sentimen positif dan harapannya. Hasilnya sektor riil bisa menaikkan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya korporasi supaya bisa hire tenaga kerja yang sempat lay off di 2020," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News