Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu -- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu -- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Sebelum Lengser, Mari Elka Siapkan Ini

Patricia Vicka • 10 Oktober 2014 17:50
medcom.id, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, telah mempersiapkan susunan rencana untuk pemerintah baru. Hal ini disiapkannya di akhir masa kepemimpinannya yang tinggal 10 hari lagi.
 
Sebelum meningkatkan jabatannya, pihaknya telah memaksimalkan tugas dan kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
 
"Laporan kinerja sudah kita benahi, draf rencana jangka menengah juga kita susun. Finalnya nanti dipemerintahan yang baru," tukasnya, seusai penandatanganan kerja sama Tiket.com dengan Garuda Indonesia, di Hotel Grand Hyatt, di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Dalam rencana aksi pemerintahan berikutnya, Mari melanjutkan, pihaknya sudah memikirkan bagaimana cara mendanai start up bisnis baru.
 
"Dana start up bisa berasal dari anggaran pemerintah. Bisa juga dibagi dua, antara pemerintah dengan swasta. Bisa juga membiayai sendiri seperti yang sudah banyak dilakukan di luar negeri," terang wanita kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1956 ini.
 
Namun terkait draf yang telah disusun akan digunakan atau tidak, Mari mengembalikan lagi kepada tugas dan kewenangan pemerintahan baru. Khususnya Menparekraf yang baru nanti di era pemerintahan Jokowi-JK.
 
"Jadi, Ingin digunakan atau tidak, itu semua sesuai dengan visi misi yang akan dikembangkan oleh menteri yang baru. Kita saat ini hanya memaksimalkan apa yang menjadi tugas utama Kemenparekraf," tambah pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
 
Oleh karena itu, dia berharap pemerintahan mendatang bisa menata dan membantu pembinaan start up bisnis agar mereka mampu mendapatkan dana dan bertahan. Sehingga bisa mendorong majunya industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
 
"Saya berharap menparekraf yang baru dapat membawa pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia menjadi prioritas utama sehingga bisa semakin menjadi primadona di mata domestik maupun Internasional. Juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan