Menteri Keuangan Sri Mulyani. (FOTO: Medcom.id/Suci Sedya Utami)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (FOTO: Medcom.id/Suci Sedya Utami)

RI Siap Dukung Kemajuan Bersama Ekonomi ASEAN

Eko Nordiansyah • 08 April 2019 11:59
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai Indonesia siap mendukung kemajuan ekonomi di kawasan ASEAN bersama negara-negara lainnya. Terlebih Indonesia sudah membangun berbagai fondasi agar ekonominya bisa terus tumbuh ditopang dengan penguatan daya saing serta produktivitas di dalam negeri.
 
"Presiden Joko Widodo telah membangun fondasi yang penting bagi kesiapan Indonesia maju bersama ASEAN. Mari kita terus menjaga kemajuan ekonomi dan memperkuat fondasi daya saing dan produktivitas negara kita," kata dia laman Facebook miliknya di Jakarta, Senin, 8 April 2019.
 
Dirinya menambahkan ASEAN adalah kawasan yang memiliki kinerja ekonomi yang sangat baik. Bahkan potensi kemajuan ekonomi kawasan tersebut dinilai masih sangat besar, meski harus tetap berhati-hati dalam mengelola kebijakan ekonomi masing-masing negaranya.

"Semua negara anggota ASEAN terus berbenah dari kebijakan ekonomi makro yang hati-hati, membangun infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi dan konektivitas, meningkatkan kualitas dan skill sumber daya manusia, dan membangun sektor keuangan yang dalam dan stabil," jelas dia.
 
Hal ini diungkapkan Sri Mulyani usai pertemun para Menkeu dan Gubernur bank sentral se-ASEAN dalam Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) 2019 di Chiang Rai, Thailand pada 2 hingga 5 April 2019. Tuan rumah Thailand mengangkat tema 'Advancing Partnership for Sustainability'.
 
Pertemuan kali ini menekankan pentingnya negara ASEAN membangun infrastruktur, sumber daya manusia, dan memperkuat sektor keuangan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dan integrasi ekonomi keuangan digital kawasan ASEAN, dengan menghilangkan hambatan perdagangan dan invetasi serta perlunya kerja sama yang makin erat untuk membangun kawasan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang tumbuh tinggi secara merata dan inklusif.
 
"Pembahasan dalam pertemuan ini mencakup, pertama, kerja sama pembiayaan infrastruktur. Kedua, kerja sama masalah asuransi. Ketiga, pembiayaan untuk risiko bencana alam. Keempat, kerja sama perpajakan dan kepabeanan dan kerja sama di bidang pencucian uang dan pemberantasan pembiayaan untuk terorisme," pungkasnya.
 
Di sela AFMGM, Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden ADB membahas penguatan pembiayaan dan asuransi bencana serta kerja sama wilayah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Dirinya juga berdiskusi dengan Menteri Keuangan Filipina mengenai kondisi dan kebijakan ekonomi dan peningkatan perdagangan kedua negara, serta rencana bantuan Pemerintah Indonesia untuk rekonstruksi Marawi yang dilanda konflik.
 
Selanjutnya, Sri Mulyani dan EU-ASEAN Business Council membahas integrasi ASEAN, digital ekonomi, dan pembiayaan infrastruktur melalui pendalaman sektor keuangan. Terakhir, dengan US-ASEAN Business Council juga dibahas terkait pembiayaan berkelanjutan, peningkatan investasi, serta kebijakan untuk mendukung pembiayaan digital dan keamanan siber.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan