Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Kementerian Keuangan)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Kementerian Keuangan)

Menkeu Kaji Peminjaman Dana Antar BLU

Desi Angriani • 26 Februari 2019 11:15
Jakarta: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji kemungkinan peminjaman dana atau anggaran antarBadan Layanan Umum (BLU) di Indonesia. Hal ini guna menutupi kebutuhan likuiditas di masing-masing instansi di lingkungan pemerintah tersebut.
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan BLU yang likuiditasnya menyempit dapat memanfaatkan anggaran dari BLU lain. Namun, rencana tersebut masih harus dikaji khususnya mengenai landasan hukum, tata kelola, prinsip perbendaharaan hingga risiko terhadap BLU lainnya.
 
"Ada beberapa BLU di bidang kesehatan kekurangan dari sisi likuditas yang mungkin bisa pinjam ke BLU lain. Dan Dirjen Perbendaharaan lagi mengkaji peminjaman dari masing-masing BLU. Kita tetap harus lihat risikonya," kata Ani sapaannya dalam Rapat Koordinasi Nasional BLU 2019 di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.

Selain wacana peminjaman antarBLU, Menkeu juga mendorong agar setiap BLU mengoptimalkan penggunaan aset negara secara produktif. Misalnya, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyewa gedung milik Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
 
"Berbagai transaksi kayak gitu bisa dipakai sehingga aset negara lebih produktif," ujar dia.
 
Menurutnya tujuan utama hadirnya BLU ialah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Akan tetapi hasil BLU selama ini tetap memberikan sumbangsih terhadap kinerja keuangan.
 
"Naluri swastanya ingin kita timba, complain dengan UU tapi tidak mencari untung tapi memberikan pelayanan yang maksimal ke masyarakat," tutur dia.
 
Ani menambahkan peran BLU dalam menunjang sustainability fiskal terus menunjukkan kinerja yang semakin baik. Hingga saat ini, terdapat 218 BLU pemerintah pusat yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia.
 
Dari aspek kinerja keuangan di 2018, sebanyak 74 persen dari seluruh BLU mampu melampaui pendapatan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari peningkatan porsi pendanaan BLU dibandingkan dengan APBN atau rupiah murni dari 2012 sebesar 53,7 persen, meningkat menjadi 75,2 persen di 2018.
 
Kemudian dari aspek kinerja pelayanan pada dimensi pendidikan, Perguruan Tinggi Negeri BLU saat ini mampu melayani sebanyak lebih dari 1 juta mahasiswa. Selanjutnya, dari dimensi kesehatan, pengguna layanan BLU atau BLUD kesehatan telah mencapai 34 juta orang.
 
Di sisi lain, BLU juga mempunyai peran penting dalam proyek strategis nasional dan ajang internasional seperti pembangunan serat optik Palapa Ring, pemberdayaan UMKM dan program B-20, penyelenggaran Asian Games dan Asian Para Games 2018.
 
"Pendapatan BLU 2018 disebut mencapai 128  persen dari target. Walau dapat segitu tidak berarti BLU bekejar-kejaran cari keuntungan tapi BLU untuk pelayanan secara efesien sebanyak mungkin," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan