Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian

Indonesia Dukung Penuh Terwujudnya Energi Bersih dan Keadilan Ekonomi

Angga Bratadharma • 03 Juli 2023 11:11
Jakarta: Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui United States Department of Commerce (US DOC) menginisiasi Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IPEF sebagai kelanjutan PTM ke-2 IPEF di Detroit, Amerika Serikat, yang telah diselenggarakan pada 26-27 Mei 2023.
 
Pertemuan virtual tersebut dipimpin oleh US Secretary of Commerce Gina Raimondo dan dihadiri oleh perwakilan Pemerintah 13 negara anggota IPEF yang pada umumnya merupakan Menteri Luar Negeri, serta Menteri Perdagangan dan Industri. Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
 
Mengutip keterangan tertulis Kemenko Perekonomian, Senin, 3 Juli 2023, pertemuan tersebut pada intinya membahas target penyelesaian Pilar II (Rantai Pasok), Pilar III (Energi Bersih), dan Pilar IV (Ekonomi Adil), serta langkah-langkah untuk menciptakan manfaat nyata dari tiap-tiap pilar tersebut.  

Pada sesi pembukaan, Secretary Raimondo menyampaikan bahwa Pemerintah AS memiliki target untuk menyelesaikan perjanjian pilar III dan IV yang akan diluncurkan pada PTM IPEF di San Francisco bulan November 2023. Secretary Raimodo juga menyampaikan usulan langkah-langkah yang dapat disepakati bersama di Pilar III dan IV.
Baca: Daripada Ngajuin Pinjol untuk Ngewar, Mendingan Buat Bisnis UMKM

Pada pilar III usulan program antara lain investment forum sebagai wadah menjalin keterlibatan pemerintah dengan swasta, project preparation yang menyediakan pipeline proyek yang dibutuhkan tiap negara anggota IPEF, dan climate fund sebagai dukungan pembiayaan proyek energi bersih.
 
Pada pilar IV, AS menekankan program bantuan teknis (technical assistance) dan capacity building untuk menciptakan good governance. Sebagai catatan, Pemerintah AS melalui US International Development Finance Corporation (US DFC) telah menyetujui dana sebesar USD300 juta untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan.
 
Airlangga menyampaikan apresiasinya atas perkembangan positif pada perundingan IPEF dan pentingnya seluruh anggota IPEF bekerja keras mewujudkan target ambisi AS untuk menyelesaikan seluruh perundingan pada Pilar III dan IV.

 
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Airlangga untuk menekankan kembali Indonesia bermaksud menjadi bagian penting dari rantai pasok global khususnya pada produk mineral. Indonesia juga mendukung visi AS menciptakan standar yang tinggi di seluruh pilar IPEF sehingga anggota IPEF perlu menyediakan program untuk mendukung hal tersebut.  
 
Baik Indonesia maupun India juga menekankan pentingnya pembiayaan proyek-proyek clean energy yang terjangkau dalam pillar III IPEF. Malaysia menyampaikan pentingnya akuntabilitas dari sektor swasta dalam pembiayaan proyek clean energy.
 
Turut mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut yakni Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi sebagai Chief Negotiator Indonesia untuk IPEF.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan