Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (MI/MOHAMAD IRFAN)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (MI/MOHAMAD IRFAN)

Realokasi Anggaran ke Belanja Prioritas

Menkeu Kerja Sama dengan K/L Jalankan Instruksi Jokowi

Suci Sedya Utami • 11 April 2017 12:12
medcom.id, Nusa Dua: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan realokasi anggaran yang dilakukan untuk pos belanja barang merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun Presiden berpesan pada seluruh kementerian atau lembaga (k/l) agar alokasi belanja barang di 2017 dan 2018 tidak lebih besar dari yang dibelanjakan pada 2016.
 
"Jadi sekarang kita akan bekerja sama dengan semua k/l untuk menjalankan instruksi itu," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, di Nusa Dua, Bali, Selasa 11 April 2017.
 
Untuk 2017 saja, lanjut Ani, biasa ia disapa, ada potensi realokasi sebesar Rp34 triliun dari pagu belanja barang yang bisa dipindahkan ke belanja prioritas seperti belanja infrastruktur yang sifatnya tak bisa ditunda. Sejauh ini, pemerintah terus menggencarkan pembangunan infrastruktur yang mampu menjawab persoalan ekonomi.

"Infrastruktur tidak boleh tertunda karena kekurangan dana maupun tanah," jelas dia.
 

 
Sekadar diketahui, pagu belanja barang dalam APBN 2017 mencapai sebesar Rp296,2 triliun. Ani sebelumnya mengatakan, potensi tersebut bisa digunakan untuk keperluan belanja yang lebih mendesak, misalnya, saja dialihkan ke belanja modal. Tahun ini dalam APBN, pagu belanja modal ditentukan sebesar Rp194,3 triliun.
 
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir, perkembangan belanja negara selalu meningkat. Tahun ini saja pagu belanja negara ditetapkan Rp2.080 triliun dan diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp2.200 triliun tahun depan.
 
Menkeu Kerja Sama dengan K/L Jalankan Instruksi Jokowi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
 
Namun, dengan jumlah sebanyak itu belanja modal dipertanyakan karena masih sangat terbatas. Sementara belanja barang seperti perjalanan dinas, pembayaran listrik, konsinyering meningkat cukup pesat. Untuk itu diminta pada semua k/l agar menilik kembali belanja barang di tahun lalu.
 
"Kita minta pengawasan terhadap belanja barang sebesar sama dengan yang dilakukan di 2016 maka 2017 kita akan mendapatkan sekitar Rp34 triliun yang bisa digunakan untuk belanja lain," kata Ani.
 
Berdasarkan laporan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kata Ani, ada beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinstruksikan oleh Presiden. "Untuk dipakai selesaikan PSN yang mana seperti anggaran pembelian tanah, multiyears contract semuanya butuh anggaran yang cukup signifikan," ujar Ani.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan