Associate Researcher Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Andree Surianta menjabarkan, data terakhir dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan baru Rp4,08 triliun dari total anggaran penanganan covid-19 pada 2021 yang berjumlah Rp185,98 triliun, yang digunakan untuk diagnostik (testing dan tracing).
Jumlah tersebut dikatakan jauh lebih kecil dibandingkan dengan alokasi untuk vaksinasi sebesar Rp58 triliun dan Rp59,1 triliun untuk pengobatan.
"Testing dan tracing ini sangat penting untuk memahami skala penularan, supaya sumber daya bisa diarahkan secara tepat," kata Andree dalam keterangan resminya, dilansir dari Mediaindonesia.com, Sabtu, 10 Juli 2021.
Dia menyebut, dari pengakuan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, beberapa daerah dengan sengaja menurunkan angka pemeriksaan agar angka penularan terlihat lebih rendah. Untuk mencegah perilaku ini, pemerintah akan mengubah sistem penentuan zonasi menjadi berdasarkan positivity rate.
Andree berpendapat bahwa keputusan ini patut disambut baik karena jumlah tes dan positivity rate lebih sesuai bagi untuk skema PPKM mikro yang memerlukan tingkat ketepatan tinggi dalam pengambilan kebijakan.
"Kalau banyak orang tertular tetapi jumlah pemeriksaan sedikit, maka positivity rate akan tinggi," sebut Andree.
Dengan demikian semakin banyak jumlah yang dites, seharusnya positivity rate semakin turun dan semakin rendah positivity rate berarti jumlah kasus positif yang ditemukan lebih mencerminkan kondisi sesungguhnya.
"Jadi memperbanyak pemeriksaan dan pelacakan akan lebih berguna untuk skema PPKM daripada sekadar mengetahui jumlah kasus," tegasnya.
Prinsip inilah, kata Andree, yang diacu WHO saat merekomendasikan standar positivity rate. Menurut WHO, jika suatu daerah berhasil menekan positivity rate di bawah lima persen selama 14 hari, maka pandemi bisa dikatakan sudah terkendali di sana. Daerah dengan positivity rate di bawah lima persen akan mengetahui secara akurat jumlah dan konsentrasi kasus, sehingga intervensi pun bisa lebih terarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id