Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - - Foto: dok MI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - - Foto: dok MI

Sri Mulyani Minta Penyaluran Program Perlindungan Sosial Digenjot

Eko Nordiansyah • 20 Juli 2021 16:10
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta penyaluran berbagai program perlindungan sosial dipercepat. Hal ini dikarenakan realisasi penyaluran program tersebut masih belum maksimal.
 
Ia menyebutkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako yang sampai Juli ini baru dibayarkan masing-masing sebesar Rp1,83 triliun dan Rp6,36 triliun. Padahal total anggaran PKH untuk tahun ini mencapai Rp28,32 triliun untuk 10 juta keluarga.
 
"Jadi (untuk PKH) sudah Rp15,79 triliun atau 55,8 persen, nanti sisanya diberikan sampai Desember. Jadi ini on-track dan selalu tepat waktu bahkan sering kita mengumpulkan dalam tiga bulan dibayarkan di depan," kata dia dilansir dari laman Kemenkeu, Selasa, 20 Juli 2021.

Untuk penyaluran kartu sembako setiap bulannya, terlihat masih ada dinamika pada jumlah penerima dan anggaran yang disalurkan dimana belum terpenuhinya target penyaluran kepada 18,8 juta kelompok penerima manfaat sesuai alokasi yang telah ditetapkan.
 
"Sampai dengan saat ini, anggaran kartu sembako yang telah dicairkan sebesar  Rp24,11 triliun atau 59,8 persen dari total anggaran Rp40,31 triliun," ungkapnya.

 
Untuk bantuan sosial tunai yaitu untuk 10 juta kelompok penerima manfaat di luar PKH dan kartu sembako realisasinya hingga Juni sudah Rp12,31 triliun atau 68,1 persen dari Rp18,08 triliun. Pada program ini, penerima mendapatkan Rp300 ribu per bulan.
 
Sementara itu, realisasi BLT Desa untuk delapan juta kelompok penerima manfaat masih sangat kecil yaitu Rp5,6 triliun atau baru sebesar 19,4 persen dari alokasi anggaran Rp28,8 triliun. Padahal anggaran ini bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat.
 
Ia menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Desa akan terus mendorong agar anggaran BLT Desa ini bisa segera direalisasikan dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat desa. Ia berjanji akan terus memonitor percepatan realisasi dari program ini.
 
"Kalau sampai tidak terjadi percepatan, kita juga akan mencoba melakukan intercept sehingga uang itu sudah ada tapi belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat akan bisa kita hindarkan. Kita ingin segera uang itu masuk ke dalam masyarakat dan membantu mereka," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan